Prinsip yang digunakan dalam pembuatan kompos adalah proses pengubahan limbah organik menjadi pupuk organik melalui aktivitas biologis pada kondisi yang terkontrol. Bahan yang diperlukan adalah kotoran sapi : 80 – 83%, serbuk gergaji (bisa sekam, jerami padi dll) : 5%, bahan pemacu mikroorganisame : 0.25%, abu sekam : 10% dan kalsit/kapur : 2%, dan juga boleh menggunakan bahan-bahan yang lain asalkan kotoran sapi minimal 40%, serta kotoran ayam 25 %
MEMBUAT PUPUK KOMPOS KOTORAN SAPI
/ On : 7.2.14/ INFO PURWODADI,GROBOGAN,JAWA TENGAH DAN INDONESIA
Pupuk kompos merupakan dekomposisi bahan –
bahan organik atau proses perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang
sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Bahan dasar pembuatan kompos ini
adalah kotoran sapi dan bahan seperti serbuk gergaji atau sekam, jerami padi
dll, yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah
(misalnya stardec atau bahan sejenis) ditambah dengan bahan-bahan untuk
memperkaya kandungan kompos, selain ditambah serbuk gergaji, atau sekam, jerami
padi dapat juga ditambahkan abu dan kalsit/kapur. Kotoran sapi dipilih karena
selain tersedia banyak di petani/peternak juga memiliki kandungan nitrogen dan
potassium, di samping itu kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk
kompos.
Pemanfaatan limbah peternakan (kotoran ternak)
merupakan salah satu alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi kelangkaan
dan naiknya harga pupuk. Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk sudah
dilakukan petani secara optimal di daerah-daerah sentra produk sayuran.
Sayangnya masih ada kotoran ternak tertumpuk di sekitar kandang dan belum
banyak dimanfaatkan sebagai sumber pupuk. Keluhan petani saat terjadi
kelangkaan atau mahalnya harga pupuk non organik (kimia) dapat diatasi dengan
menggiatkan kembali pembuatan dan pemanfaatan pupuk kompos.
Proses
Prinsip yang digunakan dalam pembuatan kompos adalah proses pengubahan limbah organik menjadi pupuk organik melalui aktivitas biologis pada kondisi yang terkontrol. Bahan yang diperlukan adalah kotoran sapi : 80 – 83%, serbuk gergaji (bisa sekam, jerami padi dll) : 5%, bahan pemacu mikroorganisame : 0.25%, abu sekam : 10% dan kalsit/kapur : 2%, dan juga boleh menggunakan bahan-bahan yang lain asalkan kotoran sapi minimal 40%, serta kotoran ayam 25 %
Tempat pembuatan adalah sebidang tempat
beralas tanah dan dibagi menjadi 4 bagian (lokasi 1, 2, 3, 4) sesuai dengan
ukuran yang dibutuhkan dan tempat tersebut ternaungi agar pupuk tidak terkena
sinar matahari dan air hujan secara langsung. Prosesing pembuatannya adalah
pertama kotoran sapi (fases dan urine) diambil dari kandang dan ditiriskan
selama satu minggu untuk mendapatkan kadar air mencapai ¬+ 60%, kemudian
kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut dipindahkan ke lokasi 1 tempat
pembuatan kompos dan diberi serbuk gergaji atau bahan yang sejenis seperti
sekam, jerami padi dll, serta abu, kalsit/kapur dan stardec sesuai dosis,
selanjutnya seluruh bahan campuran diaduk secara merata. Setelah satu minggu di
lokasi 1, tumpukan dipindahkan ke lokasi 2 dengan cara diaduk/dibalik secara
merata untuk menambah suplai oksigen dan meningkatkan homogenitas bahan. Pada
tahap ini diharapkan terjadi peningkatan suhu hingga mencapai 70 derajat
celcius untuk mematikan pertumbuhan biji gulma sehingga kompos yang dihasilkan
dapat bebas dari biji gulma.
DIREKTORI
DAFTAR UNIVERSITAS JAWA TENGAH > DAFTAR SEKOLAH TINGGI JAWA TENGAH > DAFTAR SEKOLAH AKADEMI DAN POLITEKNIK JAWA TENGAH > DAFTAR HOTEL DI SEMARANG > DAFTAR HOTEL DI SOLO > DAFTAR HOTEL YOGYAKARTA > OBJEK WISATA YOGYAKARTA > OBJEK WISATA BALI > HOTEL MURAH DI BALI > INFO MESIN INDONESIA > HARGA MESIN PERTANIAN > INFO HERBAL K-LINK > INFO BALI > INFO HARGA OBAT HERBAL > AGEN GAMAT GOLD G > RUMAH SAKIT JAKARTA > RUMAH SAKIT SE JAWA TENGAH> ALAMAT KLINK DAN LAB SEMARANG > TV LIVE STREAMING INDONESIA > RADIO LIVE STREAMING INDONESIA > SAMSAT JAWA TENGAH
PROMOSI DI HALAMAN UTAMA LINGKAR PURWODADI GROBOGAN CUKUP ISI KOLOM KOMENTAR ( FREE)
Widget edited by pancasila civil community