SUMBER API ABADI MRAPEN DI GROBOGAN MAKIN MENGECIL
/ On : 6.8.14/ INFO PURWODADI,GROBOGAN,JAWA TENGAH DAN INDONESIA
Sumber api alam di Mrapen Desa Manggarmas, Kecamatan Godong belakangan makin mengecil. Sebab, konon kabarnya api tidak hanya ada satu titik tetapi Jika sekitar tiga titik sumber api.Sumber api yang ada di depan bangunan batu bobot itu, kalau siang hari apinya tidak kelihatan karena jilatan api yang keluar kecil. Bahkan ketika panitia pengambilan Api Dhrma Tri Waisak 2558 BE/2014 saat melakukan prosesi pengambilan api di obyek wisata tersebut Selasa (13/5) harus ‘memancing’ dengan minyak tanah dan batu bara agar apinya membesar.”Api mulai mengecil karena sumber gas di dalam tanah mulai mengecil.
Untuk melindungi agar tidak padam, di titik sumber api kami tumpuki batu kapur. Selain harus dipancing dengan minyak tanah, kertas atau batu bara, di titik sumber api juga bisa kita tancapkan besi sedalam 15 centimeter,” ujar juru kunci Mrapen Rubianto, Kamis (15/5) kemarin.Dijelaskan, api abadi mrapen berasal dari api alam di Mrapen karena adanya semburan gas yang muncul dari perut bumi. Karena diduga sumber gasnya berkurang, api yang keluar mulai mengecil.
Api Mrapen juga pernah diteliti oleh banyak akademisi, dan kesimpulan yang didapat juga berbeda-beda. Ada yang menyimpulkan kalau jalur gasnya sekarang tersumbat sehingga api mengecil, ada pula yang menyimpulkan kalau kandungan gasnya menipis.”Kami tidak ada masalah jika api mengecil, tetapi kami selaku juru kunci, mitos dan legenda terjadinya Mrapen yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung,” ujarnya.Sedangkan berdasarkan legenda, api muncul sejak zaman Sunan Kalijaga pada masa Kerajaan Demak abad XV. Kala itu, Sunan Kalijaga melakukan perjalanan menuju Demak, tetapi lebih dulu singgah di Desa Manggarmas (lokasi Api Abadi Mrapen).
Di tengah istirahat, Sunan Kalijaga menancapkan tongkat ke tanah dan tak lama setelah tongkat itu diangkat, keluarlah api dari lubang tersebut. Tidak jauh dari tempat api itu, Sunan kalijaga kembali menancapkan tongkat ke tanah hingga menjadi mata air yang sekarang dinamakan Sendang Dudo.Dalam perkembangannya, seorang pembuat keris ternama dari Keraton Demak Bintoro, Empu Supo menggunakan api itu untuk membakar logam yang ditempanya, Setelah menjadi keris, benda itu direndam di Sendang Dudo agar punya pamor yang baik.”Selain untuk wisata, banyak juga dari warga yang mendatangi tempat api abadi Mrapen untuk menyepi atau sekedar berziarah,”ujarnya. (roj)
sumber berita :
http://grobogan.go.id/info-daerah/berita-terbaru/1206-sumber-gas-berkurang-api-mrapen-makin-mengecil.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
DIREKTORI
DAFTAR UNIVERSITAS JAWA TENGAH > DAFTAR SEKOLAH TINGGI JAWA TENGAH > DAFTAR SEKOLAH AKADEMI DAN POLITEKNIK JAWA TENGAH > DAFTAR HOTEL DI SEMARANG > DAFTAR HOTEL DI SOLO > DAFTAR HOTEL YOGYAKARTA > OBJEK WISATA YOGYAKARTA > OBJEK WISATA BALI > HOTEL MURAH DI BALI > INFO MESIN INDONESIA > HARGA MESIN PERTANIAN > INFO HERBAL K-LINK > INFO BALI > INFO HARGA OBAT HERBAL > AGEN GAMAT GOLD G > RUMAH SAKIT JAKARTA > RUMAH SAKIT SE JAWA TENGAH> ALAMAT KLINK DAN LAB SEMARANG > TV LIVE STREAMING INDONESIA > RADIO LIVE STREAMING INDONESIA > SAMSAT JAWA TENGAH
PROMOSI DI HALAMAN UTAMA LINGKAR PURWODADI GROBOGAN CUKUP ISI KOLOM KOMENTAR ( FREE)
Widget edited by pancasila civil community
0 komentar:
Post a Comment