berikut informasi yang di kutip dari http://jogja.okezone.com/
gambar dari sindo Tv |
Ali Imron merintih kesakitan saat sejumlah wartawan berkunjung ke rumahnya di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Rasa sakit itu berasal benjolan besar yang sampai-sampai menutupi betis kirinya.
Tumor ganas, itulah penyakit yang membuat kaki kirinya membesar. Bila ditimbang, mungkin berat benjolan tersebut mencapai 15 kilogram.
Ali mengidap penyakit itu sejak enam bulan terakhir. Selama itu pula, ia menghabiskan waktu di atas dipan. Karena jangankan untuk berjalanan, kaki kirinya juga sulit digerakkan.
Ibu Ali, Mintowati menjelaskan, penyakit tersebut menyerang setelah anaknya berbenturan kaki dengan teman sekolahnya saat bermain futsal. Benturan itu menyebabkan kakinya bengkak.
“Sampai di rumah dia merintih kesakitan karena kakinya bengkak. Saya dan suami akhirnya bawa dia ke sangkal putung dan beberapa rumah sakit di Solo,” ujar Mintowati.
Sampai akhirnya, sambungnya, dokter menyebut bonjolan akibat benturan tersebut adalah tumor ganas. Ia pun kebingunan barena biaya perobatan yang disebutkan rumah sakit berjumlah fantastis, sementara penghasilan ia dan suami sebagai buruh tani pas-pasan.
“Kami (Mintowati dan suami) tidak menyerah, demi kesembuhan Ali kami menggadaikan sertifikat rumah. Karena biaya tidak cukup kami terpaksa berhutang kepada tetangga,” akunya.
Lewat BPJS ia merasa terbantu, meski biaya perobatan di RS Solo terus membengkak. Biaya berobat dan ongkos sekali jalan bisa bisa mencapai Rp500 ribu sampai Rp1 juta, karena ia harus menyewa mobil menuju rumah sakit.
Penyakit itu tak hanya menggerogoti kaki Ali, tapi juga tubuhnya. Sejak divonis menderita tumor ganas oleh dokter, badan Ali terus mengurus. Remaja SMP itu pun tak lagi bisa ke sekolah.
(Rustaman Nusantara/Sindo TV/ris)