Kondisi sekarang ini untuk biaya pendidikan kian melambung setiap tahun, terutama untuk sekolah sekolah sewasta dan memikiki reputasi baik , untuk sekolah dalam negeri maupun sekolah luar negeri yang mengharuskan orangtua menyiapkan dana pendidikan sejak jauh-jauh hari 10 th bahkan 15 tahun untuk mempersiapkannya.
Tapi masih banyak orangtua yang bingung memutuskan untuk memilih asuransi pendidikan ataukah tabungan pendidikan. Asuransi pendidikan dan Tabungan pendidikan Serupa tapi tak sama, tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan punya risiko dan keuntungan yang berbeda.
Berikut beberapa perbedaannya :
ASURANSI PENDIDIKAN
- Asuransi pendidikan adalah kontrak antara perusahaan asuransi dan Anda sebagai orangtua yang menyebutkan bahwa Anda setuju untuk membayar sejumlah premi asuransi secara berkala kepada pihak perusahaan asuransi. Nantinya Anda akan mendapatkan jumlah dana pendidikan tertentu dari perusahaan asuransi saat anak Anda memasuki usia sekolah sesuai dengan jenjang pendidikannya. Apabila terjadi resiko kematian pada Anda yang menyebabkan setoran premi asuransi terhenti sementara si anak belum mendapatkan dana pendidikannya secara utuh, maka pihak perusahaan asuransi menjamin dana pendidikan akan tetap diberikan.
- Dengan mengambil asuransi pendidikan berarti Anda menabung sekaligus mengambil asuransi jiwa secara bersamaan.
Bagi orang tua yang ingin membeli asuransi jiwa dan dana pendidikan anak secara terpisah tentunya produk asuransi pendidikan menjadi tidak efektif dalam persiapan dana pendidikan anak.
TABUNGAN PENDIDIKAN
Tabungan pendidikan, adalah kontrak antara bank dengan Anda sebagai orangtua yang setuju bank mendebet sejumlah dana secara rutin dari rekening Anda untuk disetorkan ke dalam rekening tabungan pendidikan anak.
- Dana hasil dari investasi setoran rutin tabungan tersebut baru bisa diambil pada saat anak memasuki usia sekolah sesuai dengan jenjang pendidikannya.
- Tabungan pendidikan juga biasanya ditambahkan manfaat proteksi, berupa asuransi jiwa untuk mengantisipasi resiko terhentinya setoran rutin tabungan akibat kematian.
Ada perbedaan mendasar dari keduanya, yaitu kedua produk ini tetap memiliki sistem yang sama: melakukan investasi secara rutin dan sekaligus memprotekinya terhadap resiko kematian dengan asuransi jiwa.