Terinsipirasi dari kenangan pas saat wira wiri Jakarta Purwodadi melalui perjalanan Darat kereta api daei stasiun Gambringan tujuan Semarang Poncol yang melalui stasiun sedadi, stasiun Karangjati hingga semarang .
Dalam kereta KRD diesel maupun kereta Api Feeder Bojonegoro - Semarang banyak di jumpai pedagang sego pecel Gamrengan yang sudah sangat melegenda dan sudah berpuluh puluh tahun existensinya di kereta api Feeder maupun Kereta KRD Semarang Cepu Bojonegoro
Terasa kurang komplit perjalanan tanpa mencicipi atau makan nasi pecel ini , rasa yang khas dan menggugah selera.Sedangkan posisi "Stasiun Gambringan" itu sendiri ada di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Pecel Gambringan ini adalah padu padan sayur kacang panjang,kumbang Turi, daun pepaya , toge & bayam. Sego Pexwl Gambrengan ini khas karena rasa bumbunya yang pedas (super pedas) dan tekstur bumbunya yang masih kasar (butiran kacangnya masih terasa di lidah). Disajikan dengan "sego" (nasi) ,Pecel ini biasanya dinikmati bersama Rempeyek Kacang dan Tempe kripik dan rempeyek udang.
Berdasarkan penuturan beberapa wanita penjual nasi pecel, umumnya pekerjaan yang dijalani sudah puluhan tahun tersebut hanya bersifat sambilan. Meski demikian, keberadaanya sudah menciptakan ciri khas tersendiri.Orang yang naik kereta api jurusan Bojonegoro-Semarang, bila menjumpai penjual nasi pecel, dapat dipastikan dari Gambringan, Purwodadi. Mereka mengungkapkan, meski sifatnya hanya kerja sambilan, ternyata hasilnya cukup bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Para penjual nasi pecel gambringan tergantung pada angkutan yang ada, yakni harus menyesuaikan jam perjalanan kereta api jurusan Semarang-Bojonegoro yang melintas di Purwodadi dari pukul 06.30 hingga 07.00.Untuk itu mereka harus sudah siap dengan dagangannya lebih kurang pada pukul 07.00 dan diperkirakan sampai di Randublatung pada pukul 08.30. Jam berangkat kerja ini tampaknya sudah harga mati, demikian pula untuk jam pulang. Mereka harus sudah siap pukul 14.15.
