Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Grobogan menetapkan 527 orang masuk
dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK). Rinciannya terdiri dari 257 pemilih
khusus laki-laki dan 270 perempuan.
Sementara
jumlah DPT yang sudah ditetapkan sebelumnya berjumlah 1.091.974. Jumlah
pemilih tersebut tersebar di 2.970 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua
KPU Grobogan Afrosin Arif mengatakan, rekapitulasi penetapan
rekapitulasi DPK sudah ditetapkan, Rabu (25/3). Selanjutnya hasil
rekapitulasi DPK langsung dikirim ke KPU Provinsi Jateng.
”Hasil
dari DPK masing-masing Kabupaten Se Jateng langsung dirapatkan.
Pengumuman nantinya akan dilakukan KPU Jateng sendiri,” kata Afrosin
didampingi Anggota KPU Divisi Mutarlih Saikur Rokhman.
Afrosin
mengatakan, DPK merupakan pemilih yang belum terdata dalam daftar
pemilih tetap (DPT) Pemilu Legislatif. Dimana mereka sebelumnya tidak
terdaftar. Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Sementara
Perbaikan (DPSP). Namun dari DPK ini mempunyai hak pemilih yang tidak
memiliki identitas.
Setelah masuk DPK, mereka tetap bisa menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) di sekitar tempat tinggalnya.
”Dari
19 Kecamatan di Kabupaten Grobogan ada empat Kecamatan yang bersih
tidak ada DPKnya. Yaitu, Kecamatan Purwodadi, Brati, Kradenan dan
Pulokulon,” terang Afrosin.
Sementara
terkait dengan pemilih invalid, lanjut Afrosin, telah divalidasi dan
sudah diverifikasi KPU Provinsi Jateng. Sementara untuk perubahan DPT,
disebabkan adanya pemilih yang terdaftar dalam DPT tidak lagi memenuhi
syarat karena, meninggal, alih pekerjaan menjadi TNI/Polri, pindah
alamat domisili dan gangguan jiwa, masih membutuhkan keputusan KPU
Pusat.
”Kami harapkan yang masuk DPT dan DPK bisa mensukseskan Pileg untuk mencoblos pada 9 April mendatang,” ujarnya. (roj)
sumber:grobogan.go.id
